HOME cafe
yang terletak di Jalan
Kendeng Barat Raya, Nomor 34, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang ini mempunyai menu andalan, yakni,
rica-rica telur dan rica-rica daging
ayam. Meskipun terletak di kawasan permukiman, ternyata sajian makanan ala Home Cafe ini diburu pelanggannya
siang-malam.
Rica
telur ayam, rasanya benar-benar nendang dan mak nyus, hangat dilidah. Aroma
bumbu rempah, campuran lada, kemiri dan lainnya sangat cocok dengan lidah Indonesia.
Rasa pedas yang dihidangkan tidak hanya berasal dari cabai, melainkan bumbu
rempah yang khas. Untuk
ruca-rica telur, bisa memilih telur ayam atau bebek.
“Rica-rica ayam dan telur disini, beda
dengan di tempat lain. Di sini, diolah dengan improvisasi bumbu rempah dari nol.
Jadi bumbu rempah kami padukan, bumbu yang jarang dipakai di tempat lain, kami pakai
disini. Yang jelas tidak menggunakan MSG,” ujar Didie Sang pemilik cafĂ©.
Didie memiliki resep masakan khusus. Yang
pasti untuk bumbu rempah, memakai cabai dan lada. Serta bumbu-bumbu lain yang
dipadukan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan. Hal ini yang membuat
tubuh terasa hangat setelah mengonsumsi hidangan tersebut.
Tren
masyarakat saat ini, lebih senang dengan makanan pedas. Jadi pedasnya ada level
satu sampai sepuluh. Ini bisa dipilih. Soal harga bersahabat mulai dari Rp 15
ribu per porsi.
Rasa
pedas makanan yang dihidangkan bukan tradisional khusus Jawa atau manapun,
melainkan rasa pedas bumbu rempah alami ala masakan nenek moyang dulu. Yang membuat pelanggan
datang kembali, karena mereka menemukan rasa masakan tempo dulu. Makanan dengan
bumbu yang jarang dipakai di restoran lain.
Selain itu, makanan di Home Cafe ini dijamin sehat. Tidak menggunakan MSG dan
hanya menggunakan bumbu rempah. Bahkan minyak yang ada pada makanan, berasal dari
bumbu rempah seperti kemiri.
Sementara itu, untuk bahan makanan telur
menggunakan dua jenis, yakni telur ayam dan bebek. Untuk daging ayam
menggunakan ayam pejantan, bukan ayam pedaging biasa. Ayam tersebut dipilih,
karena teksturnya pas, tidak keras seperti ayam kampung atau ayam pedaging horn
dengan tekstur terlalu lunak.
Dalam
memasak daging ayam, dilakukan tiga tahap. Semua sehat, masaknya juga pakai
arang. Semua daging dimasak
tiga kali, yang pertama direbus dulu pakai arang. Arang dipakai, karena
bersifat karbonaktif yang mampu mengikat racun, protein jahat dan minyak
berlebih. Sesudah itu, air dibuang, dan daging dicuci lagi lalu dimasak pakai
bumbu rempah.
Nah, setelah pakai rempah, yang ketiga
daging baru dimasak sampai pada tahap penyajian. Pengunjung siap menyantap
makanan hangat tersebut. Makanan bisa dinikmati layaknya di rumah sendiri.
Pelanggan bisa memilih tempat makan dimanapun, di teras rumah atau diruang
tamu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena konsepnya makanan sehat.
No comments:
Post a Comment