Tuesday, March 13, 2018

Home Cafe Sediakan Rica-Rica Telur Ayam Penghangat Tubuh

HOME cafe yang terletak di Jalan Kendeng Barat Raya, Nomor 34, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang ini mempunyai menu andalan, yakni, rica-rica telur dan rica-rica daging ayam. Meskipun terletak di kawasan permukiman, ternyata sajian makanan ala Home Cafe ini diburu pelanggannya siang-malam.

Rica telur ayam, rasanya benar-benar nendang dan mak nyus, hangat dilidah. Aroma bumbu rempah, campuran lada, kemiri dan lainnya sangat cocok dengan lidah Indonesia. Rasa pedas yang dihidangkan tidak hanya berasal dari cabai, melainkan bumbu rempah yang khas. Untuk ruca-rica telur, bisa memilih telur ayam atau bebek.
“Rica-rica ayam dan telur disini, beda dengan di tempat lain. Di sini, diolah dengan improvisasi bumbu rempah dari nol. Jadi bumbu rempah kami padukan, bumbu yang jarang dipakai di tempat lain, kami pakai disini. Yang jelas tidak menggunakan MSG,” ujar Didie Sang pemilik cafĂ©.

Didie memiliki resep masakan khusus. Yang pasti untuk bumbu rempah, memakai cabai dan lada. Serta bumbu-bumbu lain yang dipadukan sesuai dengan jenis makanan yang dihidangkan. Hal ini yang membuat tubuh terasa hangat setelah mengonsumsi hidangan tersebut.

Tren masyarakat saat ini, lebih senang dengan makanan pedas. Jadi pedasnya ada level satu sampai sepuluh. Ini bisa dipilih. Soal harga bersahabat mulai dari Rp 15 ribu per porsi.
Rasa pedas makanan yang dihidangkan bukan tradisional khusus Jawa atau manapun, melainkan rasa pedas bumbu rempah alami ala masakan nenek moyang dulu. Yang membuat pelanggan datang kembali, karena mereka menemukan rasa masakan tempo dulu. Makanan dengan bumbu yang jarang dipakai di restoran lain.
Selain itu, makanan di Home Cafe ini dijamin sehat. Tidak menggunakan MSG dan hanya menggunakan bumbu rempah. Bahkan minyak yang ada pada makanan, berasal dari bumbu rempah seperti kemiri.

Sementara itu, untuk bahan makanan telur menggunakan dua jenis, yakni telur ayam dan bebek. Untuk daging ayam menggunakan ayam pejantan, bukan ayam pedaging biasa. Ayam tersebut dipilih, karena teksturnya pas, tidak keras seperti ayam kampung atau ayam pedaging horn dengan tekstur terlalu lunak.
Dalam memasak daging ayam, dilakukan tiga tahap. Semua sehat, masaknya juga pakai arang. Semua daging dimasak tiga kali, yang pertama direbus dulu pakai arang. Arang dipakai, karena bersifat karbonaktif yang mampu mengikat racun, protein jahat dan minyak berlebih. Sesudah itu, air dibuang, dan daging dicuci lagi lalu dimasak pakai bumbu rempah.

Nah, setelah pakai rempah, yang ketiga daging baru dimasak sampai pada tahap penyajian. Pengunjung siap menyantap makanan hangat tersebut. Makanan bisa dinikmati layaknya di rumah sendiri. Pelanggan bisa memilih tempat makan dimanapun, di teras rumah atau diruang tamu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena konsepnya makanan sehat.

No comments:

Post a Comment